Islamedia - PM Palestina Ismail Haniyah menegaskan bahwa selama melakukan kunjungan luar negeri dia sudah membahas masalah krisis listrik yang dialami Jalur Gaza. Dia berharap terjadi komunikasi untuk menemukan solusi segera bagi masalah yang dialami Jalur Gaza.
Haniyah mengatakan, pemerintahnya sedang melakukan komunikasi intensif untuk mengatasi masalah ini. “Kami akan memantai masalah ini. Kami semua berharap pada hari-hari mendatang ada penyelesaikan terhadap penderitaan yang dialami setiap warga ini,” imbuhnya.
Dia menyatakan sudah melakukan pembicaraan dengan beberapa negara tentang kemungkinan impor bahan bakar khusus untuk pembangkit listrik secara gratis melalui Mesir. Ada beberapa negara yang menunjukan kesiapannya untuk masalah ini.
Dia menyatakan sebuah delegasi pemerintahnya akan bertolak ke Qatar dalam beberapa hari ke depan untuk membuat jadwal, rincian dan langkah-langkah konkrit untuk merekonstruksi Jalur Gaza. Dia menegaskan bahwa negara-negara lain menunjukkan kesiapannya untuk mendukung Palestina di Jalur Gaza dan mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat perang dan agresi Zionis.
Ada usulan pembangunan sebuah kota untuk para mantan tawanan yang dibebaskan dalam pertukaran tawanan. “Kami sampaikan kepada salah satu negara Arab semacam keputusan persetujuan untuk membangun kota ini secara penuh di atas tanah sumbangan salah seorang warga,” ungkap Haniyah. [infopalestina/asw]
Haniyah mengatakan, pemerintahnya sedang melakukan komunikasi intensif untuk mengatasi masalah ini. “Kami akan memantai masalah ini. Kami semua berharap pada hari-hari mendatang ada penyelesaikan terhadap penderitaan yang dialami setiap warga ini,” imbuhnya.
Dia menyatakan sudah melakukan pembicaraan dengan beberapa negara tentang kemungkinan impor bahan bakar khusus untuk pembangkit listrik secara gratis melalui Mesir. Ada beberapa negara yang menunjukan kesiapannya untuk masalah ini.
Dia menyatakan sebuah delegasi pemerintahnya akan bertolak ke Qatar dalam beberapa hari ke depan untuk membuat jadwal, rincian dan langkah-langkah konkrit untuk merekonstruksi Jalur Gaza. Dia menegaskan bahwa negara-negara lain menunjukkan kesiapannya untuk mendukung Palestina di Jalur Gaza dan mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat perang dan agresi Zionis.
Ada usulan pembangunan sebuah kota untuk para mantan tawanan yang dibebaskan dalam pertukaran tawanan. “Kami sampaikan kepada salah satu negara Arab semacam keputusan persetujuan untuk membangun kota ini secara penuh di atas tanah sumbangan salah seorang warga,” ungkap Haniyah. [infopalestina/asw]
Sumber: www.islamedia.web.id
Posting Komentar