Tidak berlebihan jika Al Jazeera menyebut saat ini adalah musim semi bagi Timur Tengah. Pasca revolusi dan tuntutan perubahan, partai-partai Islam memenangi satu per satu pemilu di negara-negara itu. Setelah EnNahda (حركة النهضة) memenangi pemilu bersejarah di Tunisia bulan lalu, giliran Partai Keadilan dan Pembangunan (PJD) memenangi pemilu di Maroko, Jumat kemarin (25/11).
Petinggi Partai Keadilan dan Pembangunan (PJD) menyatakan pihaknya memenangi pemilu Maroko dengan perolehan jumlah kursi terbanyak.
"Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh perwakilan kami di TPS di seluruh negeri, kami adalah pemenang. Kami memenangkan pemilu di Rabat, Casablanca, Tangier, Kenitra, Dijual, Beni dan Sidi Ifni Mellal dan beberapa tempat lainnya," kata Lahcen Daodi, orang kedua dalam jajaran petinggi PJD kepada Reuters.
"Partai kami telah memenangkan jumlah kursi terbanyak," tambahnya.
Berapa persisnya jumlah kursi PJD di parlemen belum bisa dipastikan. Partai Islam Moderat itu masih menunggu hasil resmi dari pemerintah.
"Kami harus menunggu hasil akhir karena ada banyak penipuan, jadi kami berharap bahwa tidak akan ada penipuan sehingga kami memperoleh kemenangan yang gemilang," tambah petinggi PJD lainnya, Mustapha Al Khalfi.
Pemilu Jumat kemarin (25/11) merupakan pemilu percepatan hasil dari referendum Juli dalam upaya untuk menghentikan protes anti-pemerintah. Sebanyak 31 partai peserta pemilu bersaing untuk merebut 395 kursi di majelis rendah parlemen. [AN/bsb]
http://www.bersamadakwah.com
Petinggi Partai Keadilan dan Pembangunan (PJD) menyatakan pihaknya memenangi pemilu Maroko dengan perolehan jumlah kursi terbanyak.
"Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh perwakilan kami di TPS di seluruh negeri, kami adalah pemenang. Kami memenangkan pemilu di Rabat, Casablanca, Tangier, Kenitra, Dijual, Beni dan Sidi Ifni Mellal dan beberapa tempat lainnya," kata Lahcen Daodi, orang kedua dalam jajaran petinggi PJD kepada Reuters.
"Partai kami telah memenangkan jumlah kursi terbanyak," tambahnya.
Berapa persisnya jumlah kursi PJD di parlemen belum bisa dipastikan. Partai Islam Moderat itu masih menunggu hasil resmi dari pemerintah.
"Kami harus menunggu hasil akhir karena ada banyak penipuan, jadi kami berharap bahwa tidak akan ada penipuan sehingga kami memperoleh kemenangan yang gemilang," tambah petinggi PJD lainnya, Mustapha Al Khalfi.
Pemilu Jumat kemarin (25/11) merupakan pemilu percepatan hasil dari referendum Juli dalam upaya untuk menghentikan protes anti-pemerintah. Sebanyak 31 partai peserta pemilu bersaing untuk merebut 395 kursi di majelis rendah parlemen. [AN/bsb]
http://www.bersamadakwah.com
Posting Komentar