dakwatuna.com – Warga Palestina di Gaza yang menjadi korban keganasan pasukan zionis bertambah menjadi 23 orang, setelah pasukan udara zionis Israel kembali membombardir Gaza sepanjang hari ini, Senin (12/3).
Sumber-sumber medis di Jalur Gaza melaporkan, serangan udara zionis Israel ke Tal Az-Za’tar di Beit Lahia, utara Gaza menyebabkan seorang ayah dan seorang anak perempuannya gugur syahuid. Korban bernama Mohammad Al-Hassoumi, 65 dan putrinya bernama Fayza, 30.
Sebelumnya, pesawat tempur zionis menembakkan misilnya ke sekelompok anak sekolah yang sedang bermain di dekat sebuah stasiun pengisian bahan bakar di As-Sudaniyya, sebelah barat kota Gaza. Akibatnya seorang siswa berusia 15 tahun bernama Nayef Sha’baan Qarmout gugur syahid, dan enam anak sekolah lainnya luka-luka, tiga diantaranya mengalami luka serius.
Masih di hari yang sama, tepatnya Senin pagi, serangan udara zionis Israel ke selatan Jalur Gaza menyebabkan dua pejuang Brigade Al-Quds–sayap militer Jihad Islam–gugur syahid. Selain wilayah selatan, Angkatan udara Israel juga menggempur wilayah utara Jalur Gaza.
Serangan Israel pada Senin dinihari, juga menimbulkan korban, seorang pejuang Palestina di Gaza bernama Hamada Salman Abu Motlaq, juga gugur syahid akibat tembakan misil Israel ke arahnya. Insiden itu terjadi saat Abu Motlaq sedang berada di dekat masjid di desa Abasan, Khan Younis.
Brigde Al-Quds dalam pernyataan persnya menegaskan bahwa kelompoknya melakukan serangan balasan deangn menembakkan roket-roket ke wilayah Israel. Sementara Kepala Staf Militer Israel Benni Gantz mengeluarkan perintah pada pasukan militernya untuk menjadikan para pejuang di Gaza sebagai target serangan mereka. Gantz memerintahkan hal tersebut setelah melakukan pertemuan dengan para komandan senior di kemiliteran Israel.
Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak juga menyatakan bahwa Israel akan melanjutkan serangan udaranya ke Jalur Gaza. “Militer Israel akan melakukan pembalasan keras bagi upaya apapun yang berpotensi membahayakan warga Israel,” tukasnya.
Pernyataan Barak ditegaskan oleh juru bicara militer Israel, Brigadir Yuav Mordachai yang mengatakan bahwa militer Israel siap untuk melakukan operasi militer dari darat ke Jalur Gaza, jika pejuang-pejuang Gaza terus menembakkan roket-roketnya ke wilayah Israel. (aisyah/im/knrp)
Posting Komentar