Islamedia -Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki kriteria sendiri untuk menentukan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masa depan.
Politikus PKS Aboe Bakar Al-Habsy mengatakan, pimpinan KPK kedepan harus dipimpin oleh orang-orang yang tidak memiliki masalah dalam rekam jejak kariernya di masa lalu.
Selain itu, kata dia pimpinan KPK harus memiliki konsentrasi penuh terhadap pemberantasan korupsi.
"Kepemimpinan KPK yang baru membawa harapan baru untuk Indonesia, sebuah harapan untuk membersihkan negeri ini dari para koruptor,” kata Aboe Bakar kepada wartawan melalui pesan singkatnya, Jum'at (18/11/2011).
Karenanya, diperlukan pemimpin KPK yang memiliki konsentrasi penuh dalam menjalankan tugas itu, tidak dipimpin orang mereka yang tersangkut masalah hukum masa lalu.
“Tidak boleh juga dipimpin oleh profil yang cenderung retoris dan politis, kita perlu profil penegak hukum yang memiliki integritas tinggi dalam penberantasan korupsi," tuturnya.
Menurut dia, kinerja KPK harus menunjukkan kerja tim. Kedepan, pimpinan KPK harus bersinergi satu sama lain sehingga terhindar dari sosok satu kepemimpinan saja.
“Harus dihindari profil one man show, karena besarnya kewenangan yang diberikan lembaga ini, maka pembentuk undang-undang dalam melakukan kontrol harus melalui kepemimpinan kolektif," imbunya.
Tidak hanya itu, para pimpinan KPK harus memiliki kemampuan komunikasi yang handal, mampu menjalin hubungan baik dengan lembaga penegak hukum lain, sebagai bentuk sinergi dan koordinasi.
"Bagaimanapun KPK tidak bisa menjalankan sendiri, diperlukan pembagian tugas dengan institusi lain seperti Kejaksaan dan Kepolisian," jelas anggota komisi III ini.
Selain juga, para pimpinan ini mampu menguasai fungsi manajerial dengan baik, hal ini diperlukan untuk menjalankan fungsi supervisi.
Politikus PKS Aboe Bakar Al-Habsy mengatakan, pimpinan KPK kedepan harus dipimpin oleh orang-orang yang tidak memiliki masalah dalam rekam jejak kariernya di masa lalu.
Selain itu, kata dia pimpinan KPK harus memiliki konsentrasi penuh terhadap pemberantasan korupsi.
"Kepemimpinan KPK yang baru membawa harapan baru untuk Indonesia, sebuah harapan untuk membersihkan negeri ini dari para koruptor,” kata Aboe Bakar kepada wartawan melalui pesan singkatnya, Jum'at (18/11/2011).
Karenanya, diperlukan pemimpin KPK yang memiliki konsentrasi penuh dalam menjalankan tugas itu, tidak dipimpin orang mereka yang tersangkut masalah hukum masa lalu.
“Tidak boleh juga dipimpin oleh profil yang cenderung retoris dan politis, kita perlu profil penegak hukum yang memiliki integritas tinggi dalam penberantasan korupsi," tuturnya.
Menurut dia, kinerja KPK harus menunjukkan kerja tim. Kedepan, pimpinan KPK harus bersinergi satu sama lain sehingga terhindar dari sosok satu kepemimpinan saja.
“Harus dihindari profil one man show, karena besarnya kewenangan yang diberikan lembaga ini, maka pembentuk undang-undang dalam melakukan kontrol harus melalui kepemimpinan kolektif," imbunya.
Tidak hanya itu, para pimpinan KPK harus memiliki kemampuan komunikasi yang handal, mampu menjalin hubungan baik dengan lembaga penegak hukum lain, sebagai bentuk sinergi dan koordinasi.
"Bagaimanapun KPK tidak bisa menjalankan sendiri, diperlukan pembagian tugas dengan institusi lain seperti Kejaksaan dan Kepolisian," jelas anggota komisi III ini.
Selain juga, para pimpinan ini mampu menguasai fungsi manajerial dengan baik, hal ini diperlukan untuk menjalankan fungsi supervisi.
sumber : okezone.com
Posting Komentar