Mengangkat tema bencana tsunami Aceh 2004 dan diangkat dari novel laris karya Tere Liye berjudul sama, Hafalan Sholat Delisa menghadirkan sebuah kisah yang haru dan bisa menitikkan air mata. Hafalan Sholat Delisa sendiri berkisah tentang sebuah keluarga yang tinggal di tepi pantai Lohk Nga Aceh. Umi Salamah (Nirina Zubir) adalah sosok ibu yang sabar dan menjadi panutan bagi keempat anaknya yakni Delisa (Chantiq Schgerl), Fatimah (Ghina Salsabila) Zahra (Riska Tania Apriadi) dan Aisyah (Reska Tania Apriadi). Sedangkan ayah mereka, Abi Usman (Reza Rahadian), bekerja untuk membiayai keluarga dengan menjadi anak buah kapal (ABK) di sebuah kapal asing.
Saat Delisa menjalani ujian Hafalan sholat, tiba-tiba ia dikagetkan dengan adanya gempa bumi dan disusul tsunami besar yang menghancurkan Lohk Nga Aceh. Akibatnya Delisa harus menerima takdir harus kehilangan ketiga saudara perempuannya dan sang ibu. Tidak hanya itu, Delisa pun harus menerima kenyataan bahwa satu kakinya hilang karena diamputasi.
Dari tengah laut, Abi Usman yang mengetahui bencana ini lewat televisi, akhirnya segera pulang untuk mencari keluarganya. Tidak ada yang tersisa bagi Abi, rumahnya hancur dan keluarganya pun hilang entah kemana. Sampai akhirnya ia pun bertemu Delisa yang ternyata masih selamat.
Banyak hal yang bisa diambil dari Hafalan Sholat Delisa, tidak hanya menjadi sebuah tontonan yang menginspirasi. Film arahan Sony Gaokassak ini memiliki pesan untuk tetap tabah saat diri mendapat cobaan yang besar dari sang pencipta. Bagaimana kita melanjutkan hidup dengan ikhlas tanpa mengeluh dan selalu ceria bahkan memberi inspirasi bagi orang disekitar kita yang sedang mengalami kesusahan.
Selain cerita yang menyentuh penggunaan Computer Generated Imagery (CGI) untuk menggambarkan dahsyatnya tsunami di pantai Lohk Nga Aceh patut diapresiasi. Hafalan Sholat Delisa siap hadir pada 22 Desember 2011 dan akan menjadi tontonan yang pas dalam menyambut hari Ibu.
Posting Komentar