News Update :

Mabit: Meneladani Semangat Dakwah Salafus Sholih

Minggu, 11 Desember 2011

Kota Lawang- Mabit yang diadakan oleh struktur WILDA 2 (kec. Lawang, kec. Singosari dan kec. Pakis) tadi malam serasa istimewa karena bersamaan dengan peristiwa gerhana bulan. Diperkirakan gerhana terjadi sekitar pukul 21:30 wib. Acara dibuka dengan kajian Islam oleh Ustadz Tahmid, Lc tentang Dakwah dan Keutamaannya. Tepat jam 21:30, selepas kajian para peserta diajak sholat khusuf berjamaah. Dalam khotbahnya ustadz Tahmid menyampaikan pentingnya memahami urgensi dari peristiwa gerhana bulan. "Gerhana bulan merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah swt dan peristiwa ini bukan sebagai tanda akan kematian seseorang. Hal ini patut diluruskan karena tidak sedikit masyarakat muslim mempercayai hal yang salah ini." jelas ustadz muda ini.

Berbicara tentang dakwah tidak akan lepas dengan peran kita sebagai da'i. Tugas utama da'i adalah berdakwah menyampaikan ajaran Islam kepada manusia mengajak kepada kebaikan dan meninggalkan keburukan. Menyeru kepada tauhid dan mengingkari taghut. Sungguh mulia tugas seorang da'i sampai-sampai Rasulullah bersabda "Sesungguhnya para malaikat, serta semua penduduk langit-langit dan bumi, sampai semut-semut di sarangnya, mereka semua bershalawat (mendoakan dan memintakan ampun) atas orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” (HR. Tirmidzi). 

Juga dikuatkan dengan hadits lain “Barangsiapa yang mengajak menuju hidayah maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya, tapi tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka. Barangsiapa yang mengajak menuju kesesatan maka dia mendapatkan dosa seperti doa orang-orang yang mengikutinya, tapi tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka.” (HR. Muslim)

Di akhir materi, beliau menyampaikan lima catatan tentang dakwah, yaitu:

1. Waktu berdakwah seorang da'i jangan di waktu sisa. Justru dalam 24 jam waktu kita di dalamnya harus senantiasa dihiasi dengan ajakan kebaikan sekalipun pada saat kita kerja.

2. Tugas dakwah sudah menjadi kewajiban setiap kita seorang muslim. Jadi tidak ada alasan menunggu jadi ustadz/kyai baru berdakwah

3. Seorang da'i tidak boleh berputus asa meskipun sedikit pengikutnya. Mari kita belajar dari pengalaman para nabi terdahulu. Ambil contoh, nabi Nuh as telah berdakwah sekitar 950 tahun namun pengikutnya hanya sekitar 50 - 100 orang saja. Allah melihatnya bukan pada hasil tetapi pada proses.

4. Balasan seorang Da'i hanyalah dari Allah swt. Jangan sekali-kali mengharap balasan dari sesama berupa jabatan, kehormatan ataupun status sosial

5. Dakwah dengan perbuatan lebih mengena daripada sekedar menyeru dengan perkataan

Ustadz Tahmid, Lc


Mudah-mudahan materi kajian ini mampu meluruskan niatan kita yang mungkin saja mengalami penyimpangan. Mari segera kita luruskan dan keep istiqomah. Allahu Akbar!

Artikel Terkait

Share this Article on :

Posting Komentar

 

© Copyright DPC PKS Lawang 2010 -2011 | Redesign by PKS Lawang | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.