Islamedia - Wakil Gerakan Hamas Ismail Asyqar hari Kamis (12/1) mengatakan bahwa PM Palestina Ismail Haniyah akan bertemu delegasi dari Hamas dan Fatah hari Sabtu (14/1) untuk membahas rekonsiliasi.
Dalam pertemuan dengan para anggota dewan legislatif, kemarin, Haniyah menegaskan bahwa rekonsiliasi adalah pilihan nasional, yang dilaksanakans berdasarkan konsensus kekuatan-kekuatan Palestina. Dia menagtakan, “Masalah ini sudah menjadi konstanta dan kami bekerja berdasarkan itu dan tidak akan mundur dari rekonsiliasi.”
Dia menambahkan, “Ada masalah eksternal dan internal. Masalah internal bisa memperlambat pelaksanaan apa yang telah disepakati. Masalah eksternal dalam bentuk intervensi luar dari Amerika dan Israel.” Dia mengingatkan bahwa dirinya menyerukan kepada menteri Mesir Murad Muwafi untuk membentuk sebuah bendungan guna melindungi rekonsiliasi dan membentuk jaringan aman untuk menghentikan intervensi ini.
Ketegangan sempat terjadi antara gerakan Hamas dan Fatah akhir-akhir ini yang dipicu oleh peristiwa di gerbang Beit Hanun, ketika gerakan Fatah menyatakan bahwa “polisi Hamas” melarang delegasi Komite Sentral Fatah masuk ke Jalur Gaza melalui perlintasan Beit Hanun, namun pernyataan Fatah tersebut telah dibantah oleh Hamas.
Krisis ketegangan kedua gerakan ini dinilai Haniyah sebagai “penghalang” dan akan bisa diatasi dalam konteks pelaksanaan rekonsiliasi. (infopalestina/asw)
Dia menambahkan, “Ada masalah eksternal dan internal. Masalah internal bisa memperlambat pelaksanaan apa yang telah disepakati. Masalah eksternal dalam bentuk intervensi luar dari Amerika dan Israel.” Dia mengingatkan bahwa dirinya menyerukan kepada menteri Mesir Murad Muwafi untuk membentuk sebuah bendungan guna melindungi rekonsiliasi dan membentuk jaringan aman untuk menghentikan intervensi ini.
Ketegangan sempat terjadi antara gerakan Hamas dan Fatah akhir-akhir ini yang dipicu oleh peristiwa di gerbang Beit Hanun, ketika gerakan Fatah menyatakan bahwa “polisi Hamas” melarang delegasi Komite Sentral Fatah masuk ke Jalur Gaza melalui perlintasan Beit Hanun, namun pernyataan Fatah tersebut telah dibantah oleh Hamas.
Krisis ketegangan kedua gerakan ini dinilai Haniyah sebagai “penghalang” dan akan bisa diatasi dalam konteks pelaksanaan rekonsiliasi. (infopalestina/asw)
Sumber: islamedia.web.id
Posting Komentar