Misi Uni Eropa di Yerusalem dan Ramallah Sabtu kemarin (21/4)
mengutuk penggusuran terakhir dari keluarga Palestina dari Yerusalem
timur yang menjadi rumah mereka.
Misi Uni Eropa "mengutuk pengusiran dari keluarga Natshe dari rumah
mereka di lingkungan Yerusalem timur Beit Hanina," pernyataan Uni Eropa
mengatakan.
Mereka juga sangat prihatin dengan rencana untuk membangun pemukiman
baru di tengah-tengah lingkungan Palestina tradisional, lanjut
pernyataan tersebut, mencatat bahwa "pemukiman ilegal berdasarkan hukum
internasional."
Pada hari Rabu lalu, polisi Israel mengusir keluarga dari rumah
mereka di lingkungan Yerusalem timur yang diduduki setelah pemukim
Yahudi memenangkan pertempuran pengadilan atas kepemilikan rumah.
Pengusiran dari 14 anggota keluarga Natshe dari dua rumah di Beit
Hanina adalah upaya pertama yang berhasil oleh pemukim Yahudi untuk
mengamankan properti di distrik di bagian utara timur Yerusalem.
Israel merebut Yerusalem Timur dalam Perang Enam Hari 1967, dan
menganggap seluruh kota itu ibukota "abadi dan tak terbagi" untuk
yahudi.
Masyarakat internasional menganggap semua permukiman Israel di
wilayah pendudukan sebagai tidak sah berdasarkan hukum
internasional.(fq/afp) (www.eramuslim.com)
Posting Komentar