Hidayatullah.com--Para
analis mengatakan koalisi Islam moderat yang mencakup Front Pembebasan
Nasional yang berkuasa di Aljazair, diperkirakan akan muncul dengan
perolehan suara terbanyak ketika hasil awal pemilu negara itu diumumkan
hari ini.
Kemenangan Islam, dalam pemilu pertama di Aljazair sejak mulainya
pergolakan Arab atau Arab Spring itu, akan menyerupai hasil pemilu di
Maroko, Tunisia dan Mesir. Demikian dikutip Voice of America (VoA).
Hari Kamis, rakyat memberi suara untuk pemilihan 462 anggota parlemen. Kira-kira separuh dari ke-44 partai politik yang bersaing dilegalisasi tahun ini.
Para aktivis oposisi, dengan alasan ketidakpercayaan pada reformasi yang dijanjikan pemerintah, menganjurkan agar rakyat pemilih tidak pergi ke TPS untuk memberikan suaranya.Kementerian Dalam Negeri Aljazair mengatakan partisipasi rakyat dalam pemilu tahun ini sekitar 44 persen, sedangkan dalam pemilu tahun 2007 partisipasi mencapai rekor terendah 37 persen.
Presiden Abdul Aziz Bouteflika sebelumnya mengumumkan beberapa reformasi undang-undang dasar setelah protes pro-demokrasi pecah tahun lalu. Pemerintahnya, untuk pertama kalinya, juga menerima kehadiran peninjau pemilu internasional sebagai bagian usaha untuk meningkatkan transparansi.
Parlemen baru itu akan memberi suara mengenai rancangan perubahan undang-undang dasar dan meletakkan dasar-dasar bagi pemilihan presiden tahun 2014.* (www.hidayatullah.com)
Hari Kamis, rakyat memberi suara untuk pemilihan 462 anggota parlemen. Kira-kira separuh dari ke-44 partai politik yang bersaing dilegalisasi tahun ini.
Para aktivis oposisi, dengan alasan ketidakpercayaan pada reformasi yang dijanjikan pemerintah, menganjurkan agar rakyat pemilih tidak pergi ke TPS untuk memberikan suaranya.Kementerian Dalam Negeri Aljazair mengatakan partisipasi rakyat dalam pemilu tahun ini sekitar 44 persen, sedangkan dalam pemilu tahun 2007 partisipasi mencapai rekor terendah 37 persen.
Presiden Abdul Aziz Bouteflika sebelumnya mengumumkan beberapa reformasi undang-undang dasar setelah protes pro-demokrasi pecah tahun lalu. Pemerintahnya, untuk pertama kalinya, juga menerima kehadiran peninjau pemilu internasional sebagai bagian usaha untuk meningkatkan transparansi.
Parlemen baru itu akan memberi suara mengenai rancangan perubahan undang-undang dasar dan meletakkan dasar-dasar bagi pemilihan presiden tahun 2014.* (www.hidayatullah.com)
Posting Komentar