Islamedia
- Untuk menunjukkan tidak ada krisis hubungan diplomatik, Raja Arab
Saudi menginstruksikan pencairan bantuan awal 500 juta dolar AS dari
paket bantuan tiga miliar dolar AS guna pemulihan ekonomi negeri
Piramida yang dilanda revolusi itu.
"Bantuan awal 500
juta dolar itu sedang diproses dan akan turun bulan depan, Juni, sesuai
instruksi Raja Abdullan," kata Duta Besar Arab Saudi Ahmad Abdul Aziz
Kattan seperti dikutip kantor berita Mesir, MENA, Jumat (4/5).
Hubungan antara
Mesir dan Arab Saudi belakangan ini dinodai aksi unjuk rasa di Kedutaan
Besar Arab Saudi di Kairo untuk memprotes penahanan seorang aktivis
Mesir, Ahmed Al Gezawi, di Arab Saudi pada awal April lalu.
Akibat aksi unjuk
rasa itu, Pemerintah Arab Saudi memanggil pulang Dubes Kattan untuk
konsultasi dan menutup Kedubesnya di Kairo dan dua konsulatnya di kota
Iskandariyah dan Suez hingga waktu yang belum ditentukan. Dubes Kattan
sendiri masih belum kembali ke Mesir sejak dipanggil pulang pekan lalu.
Sementara itu, satu
delegasi Mesir dari berbagai unsur masyarakat yang dipimpin Ketua
Parlemen, Saad Al Katatni, untuk memperkuat hubungan bilateral kedua
negara. Katatni mengatakan, hubungan erat Mesir dan Arab Saudi tidak
terganggu dengan kasus individual.
Aktivis Mesir
tersebut ditahan di Jeddah Arab Saudi saat hendak melaksanakan ibadah
umrah atas tuduhan penyelundupan obat terlarang. Para pengunjuk rasa di
Mesir menganggap tuduhan itu hanya rekayasa pihak keamanan Arab Saudi
untuk menjerat aktivis berusia 30 tahun yang telah berulang kali masuk
penjara di era Presiden terguling Hosni Mubarak itu.(ROL)
Posting Komentar